Hijrah ke Madinah
Hikmah dan Pelajaran Hijrah Rasulullah:
- Kaum muslimin yang memusuhi Rasulullah dan mendustakannya, tidak mendapatkan seorangpun yang lebih amanah dibandingkan dengan Rasulullah untuk menitipkan hartanya. Hal ini menunjukkan bahwa kekufuran mereka itu adalah karena kesombongan mereka dan/atau takutnya mereka kehilangan posisi dan status sosialnya.
- Kebiasaan penguasa zhalim mengejar da’I, walau sudah tidak lagi berada dalam wilayahnya untuk memadamkan agama.
- Kepiawaian Rasulullah menempatkan potensi para sahabat. Beliau tidak pernah keliru menempatkan pada posisi sehingga tersalahgunakan atau membuat sahabat menolak karena ketidaksiapan. Rasulullah selalu mengoptimalkan potensi para sahabatnya di ruang dan waktu yang tepat.
Abu Bakar adalah contoh ideal dalam pengorbanan maka ia berhak mendapatkan kedudukannya. Demikian juga anak-anaknya, harta bendanya dalam membantu dakwah Rasulullah. - Teladan dari Ali, bagaimana seseorang seharusnya rela mengorbankan dirinya demi Rasulullah dan agama Allah.
- Rasulullah menggunakan seluruh sarana manusiawi yang memungkinkan dan tidak menyisakan sedikitpun. Namun tetap saja Quraisy bisa mengejar hingga ke mulut gua. Hal ini membuktikan bahwa menggunakan seluruh sarana adalah faktor penting dari keberhasilan/kemenangan. Akan tetapi hasil akhirnya bergantung dari pertolongan Allah dan bimbingan-Nya semata. Seorang muslim mencari sebanyak mungkin sarana tersebut dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.
- Para duat yang ikhlas senantiasa mendapatkan dukungan dari Allah. Terlihat ketika sarana-sarana manusiawi sudah habis.