skip to Main Content
admin@sirohnabawiyah.com
Dakwah Di Mekah

Dakwah di Mekah

Tujuan dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekah adalah agar masyarakat Arab meninggalkan kejahiliyahannya di bidang agama, moral dan hokum, sehingga menjadi umat yang meyakini kebenaran kerasulan nabi Muhammad SAW dan ajaran Islam yang disampaikannya, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  • Tahun Kenabian

    Setelah melalui perenungan yang lama dan telah terjadi jurang pemisah antara pemikiran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan kaumnya, beliau nampak lebih menggandrungi untuk mengasingkan diri. Beliau membawa roti dari gandum dan bekal air ke gua Hira’ yang terletak di jabal…

  • Dakwah Secara Terang-terangan

    Tiga tahunpun berlalu sementara dakwah masih berjalan secara sembunyi-sembunyi dan individu; dalam tempo waktu ini terbentuklah suatu jamaah Mukminin yang dibangun atas pondasi ukhuwwah (persaudaraan) dan ta’awun (solidaritas) serta penyampaian risalah dan proses reposisinya. Kemudian turunlah wahyu yang membebankan Rasulullah…

  • Hijrah Ke Habasyah

    Penindasan yang terjadi, pada permulaannya adalah tidak seberapa, namun kemudian dari bulan demi bulan berubah menjadi lebih sadis dan mengkhawatirkan, terutama padapertengahan tahun ke-5 sehingga tiada tempat lagi bagi mereka di Mekkah dan memaksa mereka untuk memikirkan siasat lolos dari…

  • Blokade Quraisy yang Sewenang-wenang

    Setelah segala cara sudah ditempuh untuk menghentikan dakwah Rasulullah dan tidak membuahkan hasil juga, kepanikan kaum musyrikin mencapai puncaknya, ditambah lagi mereka mengetahui bahwa Bani Hasyim dan Bani ‘Abdul Muththalib berkeras akan menjaga Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam dan membelanya mati-matian…

  • Wafatnya Abu Thalib dan Khadijah

    Sakit Abu Thalib semakin bertambah parah, tinggal menunggu saat-saat kematiannya, dan akhirnya dia meninggal pada bulan Rajab tahun kesepuluh dari nubuwah, selang enam bulan setelah keluar dari pemboikotan. Ada yang berpendapat dia meninggal dunia pada bulan Ramadhan, tiga bulan sebelum…

  • Hijrah ke Tha’if

    Dua peristiwa ini terjadi dalam jangka waktu yang tidak terpaut lama, sehingga menorehkan perasaan duka dan lara di hati Rasulullah Saw, belum lagi cobaan yang dilancarkan kaumnya, karena dengan kematian keduanya mereka semakin berani menyakiti dan mengganggu beliau. Mendung menjadi…

  • Peristiwa Isra’ Mi’raj

    Rasulullah di-Isra’-kan (diperjalankan) dengan jasadnya dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis dengan mengendarai Buraq, dan ditemani oleh malaikat Jibril alaihimassalam. Kemudian di sana beliau singgah dan menjadi imam shalat bagi para nabi. Pada malam itu juga, beliau dengan buraq-nya Mi’raj…

  • Ba’iat Aqobah Pertama

    Musim haji tahun ke-11 kenabian, enam pemuda Madinah masuk Islam dan mereka berjanji untuk menyampaikan misi yang dibawa Rasulullah kepada kaumnya. Maka, musim haji tahun berikutnya (tahun ke-12 kenabian), datanglah 12 orang, di antara mereka adalah 5 orang yang sebelumnya…

  • Hijrah ke Madinah

    Setelah Bai’at Aqabah kedua, maka sejak saat itu Rasulullah mengizinkan para sahabatnya berhijrah ke Madinah. Tantangan hijrah sangatlah berat. Para sahabat harus menanggung berbagai macam resiko agar dapat hijrah. Ada yang meninggalkan sanak saudaranya, hartanya, bahkan ada yang terancam jiwanya.…

Tahun ke-40Tahun ke-43Tahun ke-45Tahun ke-47Tahun ke-49Tahun ke-50Tahun ke-51Tahun ke-53
Back To Top