skip to Main Content
admin@sirohnabawiyah.com

Piagam Madinah

Kemudian, Rasulullah mengadakan perjanjian antar sesama muslim. Ada 16 butir isi perjanjian, yang secara umum berisi tentang perintah untuk bersatu dan saling tolong menolong, larangan menzalimi, menjaga kehormatan, jiwa dan menjadikan Allah serta Rasul-Nya sebagai rujukan dari semua perselisihan di antara mereka.
Read More

Masjid Nabawi

Kiblat mesjid menghadap ke Baitul Maqdis (Sebelum kiblatnya dirubah ke Masjidil haram). Kedua sisinya dibuat dari batu, sementara dinding mesjid terbuat dari bata dan tanah. Sedang atapnya dari pelepah kurma dan tiangnya dari pangkal pohon Korma, sedang lantainya dihamparkan batu kerikil dan pasir. Pintunya ada tiga. Panjang mesjid dari Kiblat hingga belakang kurang lebih seratus hasta, begitu juga lebarnya. Pondasinya sekitar tiga hasta.
Read More

Kota Madinah

Kaum muslimin yang terdiri dari kalangan Muhajirin (Para sahabat yang hijrah dari Mekkah) dan Anshar (Para sahabat penduduk asli kota Madinah). Meskipun mereka telah masuk Islam, namun tugas Rasulullah tidak hanya sampai disitu, tapi bagaimana menata mereka menjadi muslim berkualitas yang memiliki pemahaman terhadap agamanya dan mampu merealisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat.
Read More

Sejarah Ka’bah

Nabi Ibrahim shallallahu ‘alahi wa sallam telah meninggikan Ka’bah al Musyarrafah atas perintah Allah, bangunannya dari batu, tingginya 9 hasta (4,5m), panjangnya dari arah timur 32 hasta (16 m), dari arah barat 31 hasta (15,5m), dad arah selatan 20 hasta (10m) clan dari arah selatan 22 hasta (11m). Ka’bah Yang ditinggikan Oleh Nabi Ibrahim Dia tidak membuat atap untuk Ka’bah, dia membuka dua pintu yang sejajar dengan tanah tanpa ada daun pintu yang menutup, dan membangun di utaranya anjang-anjang sebagai kandang untuk kambing Ismail, yaitu yang disebut dengan Hijir, dan malaikat Jibril ‘alaihissalam turun dengan Hajar Aswad dan Ibrahim meletakkannya di tempatnya.
Read More

Hijrah ke Madinah

Kepiawaian Rasulullah menempatkan potensi para sahabat. Beliau tidak pernah keliru menempatkan pada posisi sehingga tersalahgunakan atau membuat sahabat menolak karena ketidaksiapan. Rasulullah selalu mengoptimalkan potensi para sahabatnya di ruang dan waktu yang tepat.
Read More

Hijrah ke Madinah

Setelah Bai’at Aqabah kedua, maka sejak saat itu Rasulullah mengizinkan para sahabatnya berhijrah ke Madinah. Tantangan hijrah sangatlah berat. Para sahabat harus menanggung berbagai macam resiko agar dapat hijrah. Ada yang meninggalkan sanak saudaranya, hartanya, bahkan ada yang terancam jiwanya.…

Read More

Ba’iat Aqobah Pertama

Musim haji tahun ke-11 kenabian, enam pemuda Madinah masuk Islam dan mereka berjanji untuk menyampaikan misi yang dibawa Rasulullah kepada kaumnya. Maka, musim haji tahun berikutnya (tahun ke-12 kenabian), datanglah 12 orang, di antara mereka adalah 5 orang yang sebelumnya…

Read More

Peristiwa Isra’ Mi’raj

Rasulullah di-Isra’-kan (diperjalankan) dengan jasadnya dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis dengan mengendarai Buraq, dan ditemani oleh malaikat Jibril alaihimassalam. Kemudian di sana beliau singgah dan menjadi imam shalat bagi para nabi. Pada malam itu juga, beliau dengan buraq-nya Mi’raj…

Read More

Hijrah ke Tha’if

Dua peristiwa ini terjadi dalam jangka waktu yang tidak terpaut lama, sehingga menorehkan perasaan duka dan lara di hati Rasulullah Saw, belum lagi cobaan yang dilancarkan kaumnya, karena dengan kematian keduanya mereka semakin berani menyakiti dan mengganggu beliau. Mendung menjadi…

Read More

Wafatnya Abu Thalib dan Khadijah

Sakit Abu Thalib semakin bertambah parah, tinggal menunggu saat-saat kematiannya, dan akhirnya dia meninggal pada bulan Rajab tahun kesepuluh dari nubuwah, selang enam bulan setelah keluar dari pemboikotan. Ada yang berpendapat dia meninggal dunia pada bulan Ramadhan, tiga bulan sebelum…

Read More
Back To Top